Proses City Branding Banyumas
Agenda besar City Branding Banyumas dimulai setelah dilaksanakannya Urun Rembug Branding Banyumas pada 23 Desember 2014 di Pendopo Sipanji, Purwokerto. Urun rembug menghasilkan beberapa keputusan yang salah satunya perlu dibentuk Tim City Branding. Dengan cepat, Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein melalui Bappeda membentuk tim relawan yang terdiri dari lintas elemen: budayawan, tokoh masyarakat, pelaku usaha, akademisi, komunitas dan dinas-dinas terkait. Keseluruhan tim berjumlah 22 orang.
Sayembara Cipta Logo dan Tagline ini merupakan salah satu tahap dari agenda besar city branding. Dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh Warga Negara Indonesia, diharapkan sayembara bisa menyerap logo dan tagline yang apik dan sesuai dengan kondisi sosio kultural Banyumas.
Bila diumpakan, city brand ibarat sebuah pelok (biji mangga) yang di dalamnya menampung kode-kode genetik buah mangga. Itulah tantangan bagi para peserta sayembara bagaimana mengkristalisasi kebanyumasan dalam bentuk logo dan tagline.
Logo/ Symbol
Logo merupakan suatu gambar atau sketsa yang memuat makna dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, dan lainnya. Logo sebaiknya singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. | Wikipedia |
Moto/ Tagline
Moto adalah kalimat, frasa atau kata sebagai penanda yang menggambarkan motivasi, semangat dan tujuan dari organisasi. | Wikipedia |
Materi Urun Rembug Branding Banyumas, 23 Desember 2014. Unduh Materi
Silahkan kirim karya (logo dan tagline) disini.