Berita Utama

Banyumas Butuh Branding

Dilihat : 11930 Kali, Updated: 23 02 2015 09:14:39
Banyumas Butuh Branding

Bupati Banyumas, Ir Ahmad Husein mengatakan, agar kabupaten Banyumas khususnya kota Purwokerto punya daya magnit besar bagi masyarakat luas, sehingga amat penting terbitnya brand atau merk yang jelas.

"Kami butuh usulan dari berbagai pihak tentang branding kabupaten Banyumas atau kota Purwokerto. Kita punya ciri khas yang jelas dari segi bahasa, kuliner, maupun geografis yang ada. Tetapi sampai sekarang belum ada satupun 
yang bisa dijadikan branding city" katanya, Senin (05/01/2015).

Ahmad Husein amat menginginkan Banyumas punya brand yang jelas seperti Bandung dengan branding Paris Van Java, Jakarta kota Metropolitan, Yogya kota Budaya dan Pendidikan, Bali Pulau Dewata dan lainnya. "Kita punya kekhasan kuliner yang unik dan menarik, seperti kripik, mendhoan, soto Sokaraja, atau gethuk goreng. Kita juga punya bahasa yang khas bernilai brand, yakni bahasa ngapak-ngapak. Kita juga punya kawasan khas Banyumas, seperti Gunung Slamet atau Sungai Serayu. Tetapi tak satupun yang bisa menjadi pilihan branding Banyumas. Kami butuh branding" tuturnya.

Terpisah, Budayawan yang juga novelis asal Banyumas, Ahmad Tohari, mengatakan, brand memang penting bagi suatu daerah. Kalau diminta memberikan usulan branding, kata Tohari, dirinya akan memilih Banyumas Kawasan Tanpa 
Kasta. 

"Branding berupa kalimat tersebut mengandung arti bahwa wong Banyumas harus dikenal sebagai orang yang senantiasa menghargai orang lain tanpa harus memandang kasta/tingkat sosial kemasyarakatan. Bahasa Banyumasan atau ngapak-ngapak yang amat egaliter membuktikan kita hidup damai antar sesama selalu dalam keselamatan dan kerukunan yang luar biasa. Untuk mempopulerkan brandingnya, bisa dengan cara memasangnya pada baleho atau gapura setiap pintu gerbang masuk wilayah Kabupaten Banyumas" ujarnya. (Ero)

Sumber: https://krjogja.com/read/243242/banyumas-butuh-branding.kr

Komentar